Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, SMP Negeri 2 Jetis sukses menggelar Festival Bahasa dengan tema “Pesona Khas Kejogjaan Melalui Kreasi dan Ekspresi Bahasa”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menampilkan ragam lomba dalam tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, Jawa, dan Inggris, dengan total sebelas cabang lomba yang diikuti antusias oleh seluruh siswa.

Seleksi Peserta Penuh Antusias

Tahapan seleksi dilaksanakan pada 9 Oktober 2025. Setiap kelas mengirimkan perwakilan terbaik untuk berkompetisi di setiap cabang lomba. Untuk cabang bahasa Inggris, yang meliputi news reading, story telling, dan singing, seleksi dilakukan secara daring. Sementara itu, lomba bahasa Indonesia dan bahasa Jawa digelar secara luring di beberapa ruang seperti Laboratorium Komputer 1, 2, 3, serta serambi masjid sekolah.

Seleksi bahasa Indonesia yang mencakup lomba membaca puisi, menyanyi, dan menulis cerita berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00. Sedangkan seleksi bahasa Jawa terdiri dari maos geguritan, kaligrafi aksara Jawa, dolanan anak, dan sandiwara dilaksanakan mulai pukul 12.00 hingga 15.00. Dari masing-masing cabang, dipilih dua finalis terbaik untuk tampil di babak final. Sementara itu, siswa yang tidak menjadi peserta lomba turut berkontribusi dengan menghias pojok baca kelas mereka sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan literasi sekolah.

Puncak Acara yang Meriah

Babak final sekaligus puncak acara dilaksanakan pada 15 Oktober 2025 pukul 08.00–12.00 WIB, dipandu oleh Ibu Zulfah Zuniatun, S.Pd. dan Ibu Rista Romadona, S.Pd. Acara berlangsung meriah di tengah sorak-sorai siswa yang memenuhi halaman sekolah.

Pertunjukan dibuka dengan penampilan penuh penghayatan dari Fanesha Nevi (8D) dan Abram Mitchel (8C) yang membacakan puisi dengan lantang. Disusul oleh Khonita Nawafila (8D) dan Dela Yudia Putri (9B) yang memukau lewat suara emas mereka dalam lomba menyanyi.

Kemeriahan berlanjut dengan penampilan tarian dolanan anak dari kelas 8A dan 9D, menampilkan gerakan yang luwes dan sarat makna budaya. Dalam lomba maos geguritan, Aly Dwi Wicaksono (7A) dan Fanesha Nevi (8D) tampil anggun mengenakan busana gagrak Ngayogyakarta.

Tak kalah seru, finalis lomba news reading, Aldhania Lailatul Hidayah (9D) dan Zulfiah Syahra Ramadhani (9E) membawakan berita layaknya penyiar profesional. Sementara Khonita Nawafila (8D) dan Safira Aisyah Palupi (9D) memikat penonton dengan kemampuan vokal mereka dalam lomba singing.

Lomba story telling juga tak kalah menghibur berkat penampilan ekspresif dari Alya Mukhbita Wibowo (8D) dan Faizatuzzahra (8E). Penonton tampak bersemangat mengikuti jalannya acara, terlebih saat pembawa acara membagikan doorprize bagi siswa yang berhasil menjawab pertanyaan interaktif. Sebagai penutup, sandiwara dari kelas 9D dan 9E berhasil mencuri perhatian dengan aksi lucu dan kreatif yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak.

Semua juri menyampaikan apresiasi atas semangat seluruh peserta. Festival ini diharapkan menjadi wadah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya, sekaligus memperkuat karakter siswa melalui kegiatan kreatif dan kolaboratif. Melalui Festival Bahasa, diharapkan bahasa bukan sekadar sebagai alat komunikasi, tetapi juga cerminan budaya dan identitas bangsa. Dengan semangat Pesona Khas Kejogjaan, SMPN 2 Jetis berhasil menunjukkan bahwa kreativitas dan ekspresi bahasa mampu menyatukan keberagaman serta menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal.