Jetis, 8 Oktober 2025 – Upaya melestarikan warisan leluhur di tengah arus digitalisasi dilakukan secara nyata oleh SMPN 2 Jetis. Sebanyak 20 siswa kelas VII dan VIII mengikuti Pelatihan Penulisan Aksara Jawa Digital yang berlangsung antusias di Lab Komputer sekolah pada hari Rabu, 8 Oktober 2025, mulai pukul 09.00 hingga 14.30 WIB.

Kegiatan ini menghadirkan seorang budayawan, Bapak Setya Amrih Prasaja, M.Pd., sebagai narasumber. Acara diawali dengan pembacaan doa dan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Wakil Kepala SMPN 2 Jetis, Ibu Sapti Nastiti, S.Pd.
Ibu Sapti menegaskan bahwa pelatihan ini adalah bukti bahwa sekolah tidak ingin kehilangan ciri khas dan budaya karena perkembangan teknologi, melainkan berupaya bersinergi dan menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Beliau berharap siswa dapat menguasai ilmu, fungsi, dan keterampilan digitalisasi Aksara Jawa agar tradisi nguri-uri (melestarikan) Aksara Jawa tetap berjalan.
Momen budaya semakin kental dengan penampilan pembacaan geguritan (puisi Jawa) berjudul “Digitalisasi Aksara Jawa” karya Kingkin Winarti Nurdiana, yang dibawakan penuh penghayatan oleh siswa Ali Dwi Wicaksana.
Selama sesi utama, Bapak Setya Amrih Prasaja membimbing para peserta untuk memahami kaidah penulisan Aksara Jawa yang benar, serta praktik langsung mendigitalisasikannya di komputer. Suasana lab dipenuhi semangat keingintahuan dan fokus para siswa saat mereka mencoba software penulisan Aksara Jawa.
Antusiasme siswa terlihat jelas, menandakan bahwa materi budaya ini tetap menarik bagi generasi muda ketika disajikan dengan sentuhan teknologi.
Di akhir acara, kesan positif langsung datang dari salah satu peserta. Ketika dimintai tanggapan, Salsabila Ramadhani memberikan jawaban singkat namun tegas yang mewakili seluruh peserta: “Sangat menyenangkan!”
Jawaban ini menjadi penutup manis, menegaskan bahwa perpaduan antara pelestarian budaya dan penguasaan teknologi digital telah diterima dengan baik dan penuh kegembiraan oleh siswa-siswi SMPN 2 Jetis. Diharapkan keterampilan baru ini akan menginspirasi mereka untuk terus menjadi penjaga sekaligus pengembang budaya bangsa.




Setya Amrih Prasaja
꧋ꦩꦠꦸꦂꦤꦸꦮꦸꦤ꧀ꦱꦔꦼꦠ꧀꧈ꦩꦸꦒꦶꦱꦶꦱ꧀ꦮꦱꦶꦱ꧀ꦮꦠꦤ꧀ꦱꦃꦠꦧꦼꦫꦶꦲꦁꦒꦺꦤ꧀ꦤꦶꦥꦸꦤ꧀ꦱꦩꦶꦚꦶꦤꦲꦸꦧꦱꦗꦮꦲꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧉