Pada akhir bulan Februari 2024,  SMP Negeri 2 Jetis melaksanakan  kemah bhakti di Bumi Perkemahan JAZ  (Jogja Adventure  Zone)  yang  bertempat  di  kawasan  Lanud  Adisutjipto Banguntapan, Bantul.  Kegiatan ini diiku oleh hampir seluruh  siswa kelas 7 yang didampingi oleh  anggota OSIS dan Dewan Penggalang  serta beberapa perwakilan guru.  Setiap regu diwajibkan untuk  mengumpulkan barang bawaan seperti tongkat, alat masak, tikar, dan lainnya sehari sebelum kegiatan kemah berlangsung. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya meminimalisir adanya perlengkapan yang tertinggal.  Kemah bhakti pramuka dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, sejak tanggal 27 Februari sampai dengan 29 Februari 2024. Satu truk dan empat armada bus dikerahkan untuk mengantar siswa siswi SMP Negeri 2 Jetis menuju ke lokasi perkemahan. Upacara pembukaan dilaksanakan di Bumi Perkemahan JAZ dengan dihadiri kepala sekolah, guru, serta karyawan SMP Negeri 2 Jetis  Setiap regu diarahkan untuk  membangun tenda di tempat yang telah ditandai oleh panitia. Berbagai kegiatan dan lomba diadakan untuk melatih kemandirian dan jiwa survival pada siswa. Mulai dari jelajah malam, lomba masak, hingga outbound  dilaksanakan untuk melatih sikap mandiri, tanggung jawab, kerja sama, kemampuan bertahan hidup, serta menghormati keseimbangan alam. Perubahan cuaca yang sulit diprediksi membuat beberapa kegiatan yang  telah  direncanakan  harus terhambat. Yang sebelumnya cuaca cerah dan panas, hujan yang disertai angin dan petir tiba-tiba menyelimuti lokasi perkemahan. Seluruh siswa, pania, dan ibu bapak guru yang bertugas mendampingi harus bahu membahu menyelamatkan diri dan barang perlengkapan yang ada. Situasi menjadi riuh dan dipenuhi rasa cemas. Badan yang basah kuyup, tenda yang tergenang air, serta banyak bahan makan yang dak bisa diselamatkan membuat rasa khawar semakin memuncak .  Dengan  banyaknya pertimbangan, akhirnya panitia dan ibu bapak guru memutuskan untuk mengarahkan seluruh siswa ke ruang pengungsian. Tempat pengungisan dibagi ke dalam dua bangunan, mushola untuk ruang laki-laki dan ruang sekretariat untuk perempuan. Karena sikap kuat, mandiri, dan kerja sama yang baik dari seluruh siswa, pania, dan ibu bapak guru, kemah bhak dapat tetap berlanjut dan berjalan lancar hingga hari terakhir yang resmi ditutup pada 29 Februari 2024.